Sejarah dan Asal Usul
Sebelum
menjadi desa seperti sekarang ini, dahulunya Desa Cemoro merupakan hutan belantara,
siapa yang membuka kawasan desa ini menjadi daerah yang ditinggali secara pasti
tidak ada yang mengetahui. Dikarenakan tidak ada tulisan secara pasti yang
menuliskan bagaimana Desa Cemoro bermula, namun terdapat cerita-cerita yang
dipercaya secara turun menurun oleh masyakarat dan berkembang menjadi beberapa
versi. Cerita-cerita ini menjadi foklkore yang makin memperkacaya kebudayaan
desa dalam bentuk cerita rakyat.
Terdapat
beberapa versi mengenai sejarah Desa Cemoro, salah satunya mengenai hubungannya
dengan keberadaan pohon cemoro yang dipercaya sudah ada selama kurang lebih 500
tahun. Salah satu versi cerita yang dipercayai oleh masyarakat yaitu cerita
tentang Eyang Tanu. Eyang Tanu dipercaya sebagai prajurit yang berasal dari Yogja
yang melarikan diri ke desa ini saat perang diponegoro. Eyang Tanu yang bernama
lengkap Cokro Tanu Wiyoto merupakan prajurit dari Yogja keturunan Cirebon yang
gemar bertani. Masyarakat meyakini dengan bertani akan memiliki hidup yang
tentram, maka budaya bertani sudah diwariskan secara turun menurun dari gnerasi
ke generasi
Terdapat
versi lain yang menceritakan tentang Eyang Wanoroseto yang mengawali sejarah
Desa Cemoro. Eyang Wanoroseto merupakan seseorang yang beragama Islam namun
menganut kepercayaan kejawen. Kejawen merupakan sebuah
kepercayaan yang terutama dianut di pulau Jawa oleh suku Jawa dan suku bangsa
lainnya yang menetap di Jawa. Kejawen hakikatnya adalah suatu
filsafat di mana keberadaanya ada sejak orang Jawa itu ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar